Langsung ke konten utama

[INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

Hakikat Etika FilsafatNama : Djova Tri Utami
NIM : 2227150051
Kelas : 3B

1. Ontologi dalam Filsafat Pendidikan
2. Epistemologi dalam Filsafat Pendidikan
3. Aksiologi dalam Filsafat Pendidikan
4. Pendekatan dalam Mempelajari Filsafat
5. Sudut Pandang terhadap Filsafat
6. Filsafat Immanuel Kant
7. Pemikiran Immanuel Kant
8. Epistemologi Kant, Membangun dari Bawah
9. Kritik atas Rasio Murni
10. Kritik atas Rasio Praktis
11. Idealisme Transedental: Sebuah Konsekuensi
12. Persoalan Filsafat
13. Makna dan Kebenaran Dalam Perspektif Filsafat Ilmu
14. Hakikat Kebenaran Filsafat Ilmu
15. Teori Kebenaran Filsafat Ilmu
16. Kebenaran Ilmiah Filsafat Ilmu
17. Kebenaran non-ilmiah Filsafat Ilmu
18. Kebenaran Filsafat
19. Apa Itu Filsafat dan Filsafat Ilmu?
20. Filsafat Pendidikan
21. Masalah Pendidikan di Indonesia
22. Kualitas Pendidikan di Indonesia Sangat Rendah
23. Naturalisme dan Materialisme
24. Filsafat Hidup
25. Metodologi Filsafat
26. Struktur dan Pembagian Filsafat
27. Gagasan dan Ciri Penting dari Epistimologi
28. Pengetahuan dalam Konteks Epistimologi
29. Marxism (Karl Marx 1818-1883)
30. Ruang Lingkup Bahasan Filsafat Dan Filsafat Pendidikan
31. Hubungan Filsafat Dan Filsafat Pendidikan
32. Ciri-Ciri Filsafat
33. Objek Filsafat
34. Metode Sistematis
35. Metode Historis dan Metode Kritis
36. Ilmu sebagai Objek Kajian Filsafat
37. Landasan Ilmu Pada Zaman Yunani
38. Masa Renaisans dan Modern (Abad ke 15-16)
39. Definisi dan Jenis Pengetahuan
40. Hakikat Sumber Pengetahuan
41. Ilmu Sebagai Objek Kajian Filsafat
42. Filsafat dan Hikmah
43. Proses Mendapatkan Pengetahuan dalam Empirisme
44. Penerapan Aliran Empirisme dalam Pendidikan
45. Definisi Aliran Empirisme
46. Sejarah, Tokoh dan Jenis Aliran Empirisme
47. Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
48. Esensialisme
49. Antesedens
50. Pandangan Mengenai Realita
51. Pandangan Mengenai Pengetahuan
52. Pandangan Mengenai Nilai
53. Nilai Keindahan
54. Pandangan Mengenai Pendidikan
55. Pandangan Mengenai Belajar
56. Pandangan Mengenai Kurikulum
57. Eksistensialisme (KIERKEGAARD-SARTRE)
58. Soren Kierkegard (1813-1855)
59. Jean Paul Sartre (1950-1980)
60. Progresivisme
61. Filsafat Pancasila Versi Soeharto
62. sejarah Perumusan Pancasila
63. Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
64. Pengertian Fenomenologi
65. Mengenal Emund Husserl (1859-1938)
66. Reduksi Fenomenologi
67. Reduksi Eidetis dengan Fenomenologi Transendental
68. Metoda dalam Fenomenologi Pendidikan (Metoda Deskriptif Fenomenologis)
69. Objek Filsafat Islam
70. Hubungan Filsafat Islam Dengan Filsafat Yunani
71. Hubungan Filsafat Islam dengan Ilmu-ilmu Islam
72. Filsafat Islam Tentang Peripatetisme Islam
73. Konteks Penggunaan Peripatetisme Islam
74. Epistemologi Peripatetisme Islam
75. Ontologi Peripatetisme Islam
76. Aliran Eksistensialisme
77. Aliran Progresivisme
78. Aliran Perenialisme
79. Sejarah Filsafat Yunani Kuno
80. Faktor-Faktor Lahirnya Filsafat Yunani
81. Plato
82. Aristoteles
83. Hubungan Filsafat dan Ilmu
84. Perbedaan Filsafat Dan Ilmu Persamaan
85. Tokoh Filsafat Idealisme
86. Hubungan Etika dengan Ilmu Filsafat
87. Hakikat Etika Filsafat
88. Filsafat Komunikasi
89. Filsafat Ekonomi
90. Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Perkembangan Ilmu Ekonomi
91. Filsafat Ilmu Ekonomi: Upaya Mengatasi Permasalahan Metodologis dan Epistemologis serta Membuktikan Klaim “Scientific” Ilmu Ekonomi
92. Normative Economics
93. Filsafat kehidupan
94. Filsafat Dan Hidup Sehari-Hari
95. Pengertian Filsafat Dan Kebudayaan
96. Hubungan Filsafat Dengan Psikologi
97. Filsafat Bahasa (Hubungan Filsafat dengan Bahasa)
98. Filsafat Hukum Islam
99. Filsafat Hukum
100. Pengertian Filsafat Sejarah
101. Filsafat Sosiologi
102. bagaimana implikasi naturalisme filsafat?
103. Pragmatisme Dalam Pendidikan
104. Aliran Rekontruksionalisme
105. Aliran Realisme Dalam Filsafat Pendidikan
106. Kajian Tematik Filsafat
107. Kajian Teori Filsafat Pendidikan
108. Politik di Abad Kegelapan
109. Cara Filsafat Menyelesaikan Masalah
110. Aksiologi Pengetahuan Filsafat
111.  Cara Memperoleh Pengetahuan Filsafat
112. Hakikat Pengetahuan Filsafat
113. Sertifikat Seminar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah, Tokoh dan Jenis Aliran Empirisme

Aliran empirisme ini dipelopori oleh John Locke, filosof Inggris yang hidup pada tahun 1632-1704. Gagasan pendidikan Locke dimuat dalam bukunya “Essay Concerning Human Understanding” . Aliran empirisme dibangun oleh Francis Bacon (1210-1292) dan Thomas Hobes (1588-1679), namun mengalami sistematisi pada dua tokoh berikutnya, John Locke dan David Hume. Tokoh-tokoh penting dalam aliran empirisme : Jhon Locke Lahir di kota Wringtone Kota Somerset Inggris tahun 1632 (meninggal tahun 1704) David Hume Lahir di Edinburg, Skotlandia pada 1711. Ia menempuh pendidikan di kota kelahirannya. Francis Bacon Francis Bacon (1561-1626), lahir di London di tengah-tengah keluarga bangsawan Sir Nicholas Bacon. Jenis Aliran Empirisme dan Penerapan Aliran Empirisme Empirisme Kritis Disebut juga Machisme. Sebuah aliran filsafat subyaktif-idealistik. Aliran ini didirikan oleh Avenarius dan Mach. Inti aliran ini adalah ingin “membersihkan” pengertian pengalaman d...

Reduksi Eidetis dengan Fenomenologi Transendental

Eidetis berasal dari kata “eidos” yaitu intisari. Reduksi Eidetis adalah penyaringan atau penempatan di dalam kurung segala hal yang bukan eidos, intisari atau realitas fenomen. Dengan reduksi eidetis, semua segi, aspek, dan profil dalam fenomena yang  hanya kebetulan disampingkan. Karena, aspek dan profil tidak pernah menggambarkan objek secara utuh. Setiap objek adalah kompleks, mengandung aspek dan profil yang tiada terhingga.       Hakikat (realitas) yang dicari dalam hal ini adalah struktur dasar yang meluputi isi fundamental dan semua sifat hakiki. Untuk menentukan apakah sifat-sifat tertentu adalah hakikat atau bukan, Husserl memakai prosedur mengubah contoh-contoh. Ia menggambarkan contoh-contoh tertentu yang representatif melukiskan fenomena. Kemudian, dikurangi atau ditambah salah satu sifat. Pengurangan atau penambahan yang tidak mengurangi atau menambah makna fenomena dianggap sifat-sifat yang hakiki.       Red...

Landasan Ilmu Pada Zaman Yunani

           Untuk mengetahui filsafat yunani perlu di jelasakan lebih dahulu asal kata filsafat. Sekitar abad ix sm atau paling tidak 700 sm, di yunani ,shophia di beri arti kebijaksanaan shophi berarti   kecakapan. Kata philosophos mula-mula di dikemukakan dan di temukan   oleh heraklitos (540-480 sm). Ada yang mengatakan yang menemukan adalh   pythagoras(580-500 sm) namun   pendapat   yang lebih tepat   adalah pendapatc   yang mengatakan bahwa heraklitoslah yang pertama menggunakan istilah tersebu. Menurutnya , philosophos (ahli filsafat) herus mempunyao pengetahuan yang luas sebagai pengejawantahan   dari pada kecintaanya akan kebenarannya dan mulai benar-benar jelas di gunakan kaum sofis   dan socrates yang memberi arti   philosophein sebagai penguasa secara sistematis terhadap pengetahuan tioritis. Philosophein dari kata philosophia itulah yang nantinya timbul kata-kata philosoph...