Emund
Husserl (1859-1938) seorang filosof Jerman dan tokoh utama dari gerakan
Phenomenological. Ia mulai kariernya ahli matematika, kemudian pindah ke bidang
filsafat, mengajar di Halle, Gottingen dan Freiburg. Ia menganggap karier di
filsafat sebagai tugas moral yang suci selagi ia mencetuskan pendekatan falsafi
yang baru, yakni Phenomenological Method. Husserl membedakan antara dunia yang
dikenal denga sains dan dunia dimana kita hidup.
Selanjutnya ia juga mendiskusikan tentang kesadaran dan perhatian terhadap
dunia dimana kita hidup. Kita dapat menganggap sepi obyek apapun tetapi
kita tidak dapat menganggap sepi kesadaran kita. Eksistensi kesadaran adalah
satu-satunya benda yang tidak dapat diganggu sepi. Pengkajian tentang dunia
yang kita hayati serta pengalaman kita yang langsung tentang dunia tersebut
adalah pusat perhatian fenomenologi. Pengaruh kuat atas filsafat, khususnya di
Jerman dan Perancis. Diantara karangan-karanggannya adalah: The Idea Of
Phenomenology dan Cartesian Meditation.
Jika ingin
mengerti arti fenomenologi sebagai suatu sikap filsafat masa kini, maka harus
mengatahui lebih dahulu pendirinya Ermund Husserl. Seperti yang dikatakan
diatas, fenomenologi merupakan metoda dan filsafat. Sebagai metoda ia
membentangkan langkah-langkah yang harus diambil sehingga sampai kepada
fenomena yang murni. Kita harus memualinya dengan subyek (manusia) serta
kesadarannya dan berusaha untuk kembali kepada “kesadaran yang murni”. Untuk
mencapai bidang kesadaran murni, kita harus membebaskan diri dari pengalaman
serta gambaran kehidupan sehari-hari, jika hal ini sudah dilakukan, akan
tersisa gambaran-gambaran yang esensial atau intuisi esensi (intuition
of essence).
Komentar
Posting Komentar