Kebenaran yang diperoleh secara mendalam berdasarkan
proses penelitian dan penalaran logika ilmiah. Kebenaran ilmiah ini dapat
ditemukan dan diuji dengan pendekatan pragmatis, koresponden, koheren.
Kebenaran Pragmatis: Sesuatu
(pernyataan) dianggap benar apabila memiliki kegunaan/manfaat praktis dan
bersifat fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, Yadi mau bekerja di
sebuah perusahaan minyak karena diberi gaji tinggi. Yadi bersifat pragmatis,
artinya mau bekerja di perusahaan tersebut karena ada manfaatnya bagi dirinya,
yaitu mendapatkan gaji tinggi.
Kebenaran Koresponden: Sesuatu (pernyataan) dianggap
benar apabila materipengetahuan yang
terkandung didalamnya berhubungan atau memiliki korespondensi dengan obyek yang
dituju oleh pernyataan tersebut. Teori koresponden menggunakan logika induktif,
artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal
khusus ke umum. Dengan kata lain kesimpulan akhir ditarik karena ada
fakta-fakta mendukung yang telah diteliti dan dianalisa sebelumnya. Contohnya,
Jurusan teknik elektro, teknik mesin, dan teknik sipil Undip ada di Tembalang.
Jadi Fakultas Teknik Undip ada di Tembalang.
Kebenaran Koheren: Sesuatu
(pernyataan) dianggap benar apabila konsisten dan memiliki koherensi dengan
pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Teori koheren menggunakan logika
deduktif, artinya metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari
hal-hal umum ke khusus. Contohnya, seluruh mahasiswa Undip harus mengikuti
kegiatan Ospek. Luri adalah mahasiswa Undip, jadi harus mengikuti kegiatan
Ospek.
Komentar
Posting Komentar