Untuk
mengetahui filsafat yunani perlu di jelasakan lebih dahulu asal kata filsafat.
Sekitar abad ix sm atau paling tidak 700 sm, di yunani ,shophia di beri arti
kebijaksanaan shophi berarti kecakapan.
Kata philosophos mula-mula di dikemukakan dan di temukan oleh heraklitos
(540-480 sm). Ada yang mengatakan yang menemukan adalh pythagoras(580-500 sm) namun pendapat
yang lebih tepat adalah pendapatc yang mengatakan bahwa heraklitoslah yang
pertama menggunakan istilah tersebu. Menurutnya , philosophos (ahli filsafat)
herus mempunyao pengetahuan yang luas sebagai pengejawantahan dari pada kecintaanya akan kebenarannya dan
mulai benar-benar jelas di gunakan kaum sofis
dan socrates yang memberi arti
philosophein sebagai penguasa secara sistematis terhadap pengetahuan
tioritis. Philosophein dari kata philosophia itulah yang nantinya timbul
kata-kata philosophie(belanda,jerman,perancis),philosophy(inggris). Dalam
bahasa indonesia di sebut filsafat atau
falsafaht.
Puncak
kejayaan Filsafat Yunani terjadi pada
masa Aristoteles(384-322 SM). Ia murid
Plato, seseorang filosop yang berhasil
menemukan persoalan persoalan besar filsafat yang di persatukan dalam satu sitem: Logika,
matematika,fisika,dan metafisika. Logika
Aristoteles berdasarkan pada
analisis bahasa yang disebut silogisme. Pada dasarnya silogisme terdiri dari tiga premis:
- Semua manusia akan mati (premis mayor)
- Socrates seorang manusia (premis minor)
- Socrates akan mati (konklusi)
Logika aristoteles
ini juga di sebut dengan deduktif,yang mengukur valid atau tidak nya
sebuah pemikiran.
Aristotelesc yang pertama kali membagi filsafat pada hal
yang teoritis dan praktis Yang
teortis mencangkup logika ,metafisika,dan fisika, sedangkan yang praktis mencangkup etika,ekonomi ,dan
politik. Pembagian ilmu inilah vyang menjadi pedoman juga bagi klasifikasi ilmu di kemudian hari.
Filsafat Yunani yang rasional itu boleh di katakana berakhir setelah
Aristoteles menuangkan pemikirannya. Tetapi sifat rasional itu masih du gunakan selama berabad-abad sesudahnya
sampai sebelum filsafat bener-benar memasuki dan tenggelam dalam abad pertengahan. Namun jelas, setelah
periode ketiga filosop besar itu
mutu filsafat semakin merosot. Kemunduran filsafat itu sejalan dengan kemunduran
politik ketika itu, yaitu sejalan dengan
terpecahnya kerajaan Macedonia menjadi
pecahan-pecahan kecil setelah wafatnya Alexander The Great. Tepatnya pada
ujung zaman Helenisme, yaitu pada ujung
sebelum masehi menjelang Neo Platonisme,filsafat bener-bener mengalami kemuduran.
Komentar
Posting Komentar