Tujuan berfilsafat ialah menemukan
kebenaran yang sebenarnya. Jika kebenaran yang sebenarnya itu
disusun secara sistematis, jadilah ia sistematis filsafat. Sistematis filsafat
itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat, yaitu teori
pengetahuan, teori hakekat, dan teori nilai.
isi filsafat ditentukan oleh objek apa
yang dipikirkan. Objek yang dipikirkan oleh filosuf ialah segala yang ada dan
yang mungkin ada, jadi luas sekali. Objek yang diselidiki oleh filsafat ini
disebut objek materia, yaitu segala yang ada dan mungkin ada tadi.
tentang objek materia ini banyak yang sama dengan objek materia sains. Bedanya
ialah dalam dua hal. Pertama, sains menyelidiki objek materia yang
impiris; filsafat menyelidiki objek itu juga, tetapi bukan bagian yang
impriris, melainkan bagian yang abtraknya. Kedua, ada objek materia
filsafat yang memang tidak dapat diteliti oleh sains, seperti Tuhan, hari
akhir, yaitu objek materia yang untuk selama-lamanya tidak empiris. Jadi, objek
meteria filsafat tetap saja luas dari objek materia sains.
Selain objek materia, ada lagi objekforma,
yaitu sifat penyelidikan. Objek forma filsafat ialah penyelidikan yang
mendalam. Artinya, ingin tahunya filsafat adalah ingin tahu bagian dalamnya.
Kata mendalam artinya ingin tahu tentang objek yang tidak empiris. Penyelidikan
sain tidak mendalam karena ia hanya ingin tahu sampai batas objek itu daat
diteliti secara empiris. Jadi, objek penelitian sains ialah pada batas dapat
diriset, sedangkan objek penelitian filsafat adalah pada daerah tidak dapat
diriset, tetapi dapat dipikirkan secara logis. Jadi, sains menyelidiki dengan
riset, filsafat meneliti dengan memikirkannya.
Komentar
Posting Komentar