Metodologi mempelajari filsafat ada tia, yaitu: (1) metode
sistematis, (2) metode historis; dan (3) metode kritis. Tiga metode itu sangat
sederhana jika mau dipraktikan (lihat Ahmad Tafsir, 2005 : 20). Belajar dengan
metode sistemastis , dimulai dengan banyak membaca buku filsafat, memahami
pengertiannya, objek yang dikaji, sistematika filsafat, makna ontologi,
epistimologi, dan aksiologi. Sekedar neghapal sitilah-istilah yang disajikan
filsafat dan memahami berbagai batasannya secara kognitif sudah cukup baik.
Belajar dengan metode historis adalah mempelajari sejarah filsafat,
seluk beluk dan kelahirannya. Filsafat di Yunani dan Barat, filsafat di dunia
dan kalangan filosof muslim, filsafaft Kristiani, dan semua yang berbau sejarah
dipelajari secara mendalam.mempelajari tokoh demi tokoh, pikiran-pikirannya,
para pengikutnya, pengaruh filsafatnya terhadap dunia pemikiran dan ilmu
pengetahuan, dan biografi para filosof hingga cerita kematiannya. Semua digali
dengan seserius mungkin, apa yang terjadi dengan filsafat klasik; apa dan
bagaimana eksistensi filsafat pada abad pertengahan ; bagaimana filsafat dewasa
ini. Semua yang berbau sejarah dikumpulkan, dibaca, dihapalkan, dipahami, dan
jika mampu di analisis.
Komentar
Posting Komentar