Kajian
pengetahuan meliputi:
1.
Hakikat Pengetahuan
Pengetahuan pada hakikatnya
adalah keadaan mental (mental state).
Mengetahui sesuatu adalah menyusun pendapat suatu objek ,dengan kata lain menyusun gambaran tentang fakta di luar akal.
Ada dua teori untuk mengetahui hakikatc pengetahuan
yaitu:
a.
Relisme
Tori ini mempunyai pandangan realistis terhadap alam.
Pengetahuan menurut realisme adalah gambaran atau kopi yang sebenarnya dari apa yang ada dalam alam
nyata(dari fakta atau hakikat).
Menurut Prof.Dr..Rasjidi, penganut agama perlu
sekali mempelajari realisme dengan
alasan:
1.
Dengan menjelaskan kesuitan-kesulitan dalam pikiran. Kesulitan
da pikiran tersebut adlah megatakan bahwa tiap-tiap kejadian dapat di ketahui hanya dari segi subjektif.
2. Dengan jalan memberi
pertimbangan-pertimbangan yang positif.
b.
Idialisme
Ajaran idialisme menegaskan bahwa
untuk mendapatkan pengetahuan yang benar-benar
sesuai dengan kenyataan adalah mustahil.
Pengetahuan adalah proses-proses mental atau
proses psikologi yang bersifat
subjektif.
2.
Sumber Pengetahuan
sumber pengetahuannya adlaah sebagai berikut:
1.)
Emperisme asal kata dari bahasa Yunani empeirikos artinya pengalaman, menurut liran
ini mausi memperoleh pengetahuan dari pengalamannya.
2.)
Rasionalisme, Aliran ini
menyatakan bahwa akal adalah dasr kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang bena di peroleh dan di ukur dengan akal.
Manusia memperoleh pengetahuan melalui kegiatan
menangkap objek.
3.)
Intuisi , menurut Henry Bergson intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang tinggi.
4. ) Wahyu , adalah Pengetahuan
yang di sampaikan oleh Allah kepada
manusia lewat perantara para
nabi.
Komentar
Posting Komentar