Langsung ke konten utama

Marxism (Karl Marx 1818-1883)


Marxsisme adalah aliran dalam filsafat yang gaungnya cukup memekakkan telinga, tetapi marxsisme tidak akan lepas dari Krl Marx  yang menjadi mazhab besar aliran ini. Karl Marx adalah orang yang melahirkan Marxsisme, tidak ada marxsisme tanpa kehadiran Karl Marx, dan meskipun Karl Marx telah tiada, ajaran-ajarannya masih dipelajari, bahkan dijadikan ideologi suatu negara di dunia.
            Marx lahir di Trier (Traves) jemian tahun 1818. Ayahnyabseorang Yahudi dan pengacara yang cukup berada. Ia masuk protestan ketika marx berusia enam tahun. Seusainya dari Gymnesium, Marx melanjutkan studinya di universitas di Bonn, kemudian Berlin. Ia memperoleh gelar doctor dengan desertasinya tentang filsafat euphicurus  dan demoktirus. Harapannya untuk menjadi professor tidak tercapai, kemudian ia pun menjadi pegikut Hegelian sayap kiri dan pengikut Feurbach. Dalam usia 24 tahun, Marx menjadi redaktur Koran Rheinich Zeitung yang dibredel pemerintahnya karena dianggap revolusiner (Juhaya 200 : 104)
            Setelah menikahi Jenny von Westphalen (1843), ia pergi ke Paris, dan disinilah ia bersahabat dengan F.Engels, Tahun 1847, Marx dengan engels bergabung dengan liga komunis, diatas pemerintahan liga inilah, mereka mencetuskan Manifesto Komuis (1848). Dari Paris, Marx dibuang ke Brussels (Belgia), kemudian ke Paris, Cologne-Jerman, dibuang lagi ke Paris, dan akhirnya dibuang ke London. Ditempat pembuangan yang terakhir inilah –dengan penderitaan hidup yang amat berat- ia dapat menulis bukunya yang terkenal Dos Kapital. Di sini pulalah, ia meninggal (1883). (Juhaya, 2000 : 104)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reduksi Eidetis dengan Fenomenologi Transendental

Eidetis berasal dari kata “eidos” yaitu intisari. Reduksi Eidetis adalah penyaringan atau penempatan di dalam kurung segala hal yang bukan eidos, intisari atau realitas fenomen. Dengan reduksi eidetis, semua segi, aspek, dan profil dalam fenomena yang  hanya kebetulan disampingkan. Karena, aspek dan profil tidak pernah menggambarkan objek secara utuh. Setiap objek adalah kompleks, mengandung aspek dan profil yang tiada terhingga.       Hakikat (realitas) yang dicari dalam hal ini adalah struktur dasar yang meluputi isi fundamental dan semua sifat hakiki. Untuk menentukan apakah sifat-sifat tertentu adalah hakikat atau bukan, Husserl memakai prosedur mengubah contoh-contoh. Ia menggambarkan contoh-contoh tertentu yang representatif melukiskan fenomena. Kemudian, dikurangi atau ditambah salah satu sifat. Pengurangan atau penambahan yang tidak mengurangi atau menambah makna fenomena dianggap sifat-sifat yang hakiki.       Red...

Sejarah, Tokoh dan Jenis Aliran Empirisme

Aliran empirisme ini dipelopori oleh John Locke, filosof Inggris yang hidup pada tahun 1632-1704. Gagasan pendidikan Locke dimuat dalam bukunya “Essay Concerning Human Understanding” . Aliran empirisme dibangun oleh Francis Bacon (1210-1292) dan Thomas Hobes (1588-1679), namun mengalami sistematisi pada dua tokoh berikutnya, John Locke dan David Hume. Tokoh-tokoh penting dalam aliran empirisme : Jhon Locke Lahir di kota Wringtone Kota Somerset Inggris tahun 1632 (meninggal tahun 1704) David Hume Lahir di Edinburg, Skotlandia pada 1711. Ia menempuh pendidikan di kota kelahirannya. Francis Bacon Francis Bacon (1561-1626), lahir di London di tengah-tengah keluarga bangsawan Sir Nicholas Bacon. Jenis Aliran Empirisme dan Penerapan Aliran Empirisme Empirisme Kritis Disebut juga Machisme. Sebuah aliran filsafat subyaktif-idealistik. Aliran ini didirikan oleh Avenarius dan Mach. Inti aliran ini adalah ingin “membersihkan” pengertian pengalaman d...

Landasan Ilmu Pada Zaman Yunani

           Untuk mengetahui filsafat yunani perlu di jelasakan lebih dahulu asal kata filsafat. Sekitar abad ix sm atau paling tidak 700 sm, di yunani ,shophia di beri arti kebijaksanaan shophi berarti   kecakapan. Kata philosophos mula-mula di dikemukakan dan di temukan   oleh heraklitos (540-480 sm). Ada yang mengatakan yang menemukan adalh   pythagoras(580-500 sm) namun   pendapat   yang lebih tepat   adalah pendapatc   yang mengatakan bahwa heraklitoslah yang pertama menggunakan istilah tersebu. Menurutnya , philosophos (ahli filsafat) herus mempunyao pengetahuan yang luas sebagai pengejawantahan   dari pada kecintaanya akan kebenarannya dan mulai benar-benar jelas di gunakan kaum sofis   dan socrates yang memberi arti   philosophein sebagai penguasa secara sistematis terhadap pengetahuan tioritis. Philosophein dari kata philosophia itulah yang nantinya timbul kata-kata philosoph...