Tokoh
aliran idealisme adalah Plato (427-374 SM), murid Sokrates. Aliran
idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa.
Menurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani
dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia
yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita
melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang
serta menganggap bahwa yang nyata hanyalah idea. Idea sendiri selalu
tetap atau tidak mengalami perubahan serta penggeseran, yang mengalami
gerak tidak dikategorikan idea.
Aliran filsafat idealisme terbukti cukup banyak
memperhatikan masalah-masalah pendidikan, sehingga cukup berpengaruh
terhadap pemikiran dan praktik pendidikan. William T. Harris adalah
tokoh aliran pendidikan idealisme yang sangat berpengaruh di Amerika
Serikat. Bahkan, jumlah tokoh filosof Amerika kontemporer tidak sebanyak
seperti tokoh-tokoh idealisme yang seangkatan dengan Herman Harrell
Horne (1874-1946). Herman Harrell Horne adalah filosof yang mengajar
filsafat beraliran idealisme lebih dari 33 tahun di Universitas New
York.
Belakangan, muncul pula Michael Demiashkevitch, yang
menulis tentang idealisme dalam pendidikan dengan efek khusus. Demikian
pula B.B. Bogoslovski, dan William E. Hocking. Kemudian muncul pula
Rupert C. Lodge (1888-1961), profesor di bidang logika dan sejarah
filsafat di Universitas Maitoba. Dua bukunnya yang mencerminkan
kecemerlangan pemikiran Rupert dalam filsafat pendidikan adalahPhilosophy of Education dan
studi mengenai pemikirian Plato di bidang teori pendidikan. Di Italia,
Giovanni Gentile Menteri bidang Instruksi Publik pada Kabinet Mussolini
pertama, keluar dari reformasi pendidikan karena berpegang pada
prinsip-prinsip filsafat idealisme sebagai perlawanan terhadap dua
aliran yang hidup di negara itu sebelumnya, yaitu positivisme dan
naturalisme.
Komentar
Posting Komentar