Fenomena seperti ini adalah segala sesuatu yang menampakkan
diri. Dalam praktik hidup sehari-hari, tidak memperhatikan penampakkan itu, apa
yang dilihat secara spontan sudah cukup meyakinkan bahwa objek yang dilihat itu
adalah real atau nyata. Kita telah meyakininya sebagai realitas diluar. Akan
tetapi, karena yang dituju oleh fenomenologi adalah realitas dalam arti yang
ada diluar dirinya, dan ini hanya dapat dicapai dengan “mengalami” secara
intuitif, apa yang dianggap sebagai realitas dalam pandangan biasa itu, utuk
sementara harus ditinggalkan atau dibuat dalam kurung. Segala subyektifitas
disingkirkan.
Termasuk di dalam hal ini teori, kebiasaan, dan
pandangan yang telah membentuk pikiran memandang sesuatu (fenomena). Sehingga
yang timbul di dalam kesadaran adalah fenomena itu sendiri. Oleh karena itu,
reduksi ini disebut reduksi fenomenologi yang pertama merupakan pembersih diri
dari segala subyektifitas yang dapat mengganggu perjalanan mencapai realitas.
Aliran empirisme ini dipelopori oleh John Locke, filosof Inggris yang hidup pada tahun 1632-1704. Gagasan pendidikan Locke dimuat dalam bukunya “Essay Concerning Human Understanding” . Aliran empirisme dibangun oleh Francis Bacon (1210-1292) dan Thomas Hobes (1588-1679), namun mengalami sistematisi pada dua tokoh berikutnya, John Locke dan David Hume. Tokoh-tokoh penting dalam aliran empirisme : Jhon Locke Lahir di kota Wringtone Kota Somerset Inggris tahun 1632 (meninggal tahun 1704) David Hume Lahir di Edinburg, Skotlandia pada 1711. Ia menempuh pendidikan di kota kelahirannya. Francis Bacon Francis Bacon (1561-1626), lahir di London di tengah-tengah keluarga bangsawan Sir Nicholas Bacon. Jenis Aliran Empirisme dan Penerapan Aliran Empirisme Empirisme Kritis Disebut juga Machisme. Sebuah aliran filsafat subyaktif-idealistik. Aliran ini didirikan oleh Avenarius dan Mach. Inti aliran ini adalah ingin “membersihkan” pengertian pengalaman d...
Komentar
Posting Komentar