Immanuel Kant adalah filsuf modern yang paling
berpengaruh.Pendirian aliran rasionalisme dan empirisme sangat bertolak
belakang.Rasionalisme berpendirian bahwa rasio merupakan sumber pengenalan atau
pengetahuan, sedangkan empirisme berpendirian sebaliknya bahwa pengalaman
menjadi sumber tersebut. Tokoh utama Kritisisme adalah Immanuel kant yang
melahirkan Kantianisme. Kant kerap dipandang sebagai tokoh paling menonjol
dalam bidang filsafat setelah era yunani kuno. Perpaduannya antara rasionalisme
dan empirisme yang ia sebut dengan kritisisme, ia mengatakan bahwa pengalaman
kita berada dalam bentuk-bentuk yang ditentukan oleh perangkat indrawi kita,
maka hanya dalam bentuk-bentuk itulah kita menggambarkan eksitensi segala hal.
Kant dengan pemikirannya membangun pemikiran baru, yakni yang disebut denagan
kritisisme yang dilawankan terhadap seluruh filsafat sebelumnnya yang
ditolaknya sebagai dogmatisme.Artinya, filsafat sebelumnnya yang ditolaknya
sebagai dogmatism. Artinya, filsafat sebelum dianggap kant domatis karena
begitu saja kemampuan rasio manusia dipercaya, padahal batas rasio harus
diteliti dulu .
Yang dimaksud dengan dogmatisme adalah filsafat yang mendasarkan pandangannya kepada pengertian Allah atau subtansi, tanpa menghiraukan rasio telah memiliki pengertian tentang hakekatnya sendiri, luas dan batas kemampuannya.Filsafat bersifat dogmatis menerima kebenaran-kebenaran asasi agama dan dasar ilmu pengetahuan begitu saja, tanpa mempertanggungjawabkan secara kritis.Dogmatisme menganggap pengenalan obyektif sebagai hal yang sudah sendirinya.Sikap demikian, menurut Kant adalah salah. Orang harus bertanya: “bagaimana pengenalan obyektif (itu) mungkin?”.Oleh karena itu penting sekali menjawab pertanyaan mengenai syarat-syarat kemungkinan adanya pengenalan dan batas batas pengenalan itu. Filsafat kant disebut dengan kritisisme. Itulah sebab ketiga karyanya yang besar disebut “kritik”, yaitu kritik der reinen vernunft, atau kritik atas rasio murni (1781), kritik der praktischen vernunft, atau kritik atas rasio praktis (1788) dan kritik der urteilskraft, atau kritik atas daya pertimbangan (1790).
Pendirian aliran rasionalisme dan empirisme sangat bertolak belakang.Rasionalisme berpendirian bahwa rasio merupakan sumber pengenalan atau pengetahuan, sedangkan empirisme berpendirian sebaliknya bahwa pengalaman menjadi sumber tersebut. Tokoh utama Kritisisme adalah Immanuel kant yang melahirkan Kantianisme.Immanuel Kant (1724-1804 M) berusaha mengadakan penyelesaian atas pertikaian itu dengan filsafatnya yang dinamakan Kritisisme (aliran yang kritis). Untuk itulah, ia menulis tiga bukunya berjudul : Kritik der Reinen Vernunft (kritik atas rasio murni), Kritik der Urteilskraft (kritik daya pertimbangan). Kritisisme adalah aliran yang lahir dari pemikiran Immanuel Kant yang terbentuk sebagai ketidakpuasan atas aliran rasionalisme dan empirisme.
Biografi
Immanuel Kant dilahirkan pada tahun 1724 di Königsberg dari pasangan Johann Georg Kant, seorang ahli pembuat baju zirah (baju besi), dan Anna Regina Kant.Ayahnya kemudian dikenal sebagai ahli perdagangan, namun di tahun 1730-1740, perdangangan di Königsberg mengalamikemerosotan.Hal ini memengaruhi bisnis ayahnya dan membuat keluarga mereka hidup dalam kesulitan.Ibunya meninggal saat Kant berumur 13 tahun, sedangkan ayah Kant meninggal saat dia berumur hampir 22 tahun. Pendidikan dasarnya ditempuh Kant di Saint George’s Hospital School, kemudian dilanjutkan ke Collegium Fredericianum, sebuah sekolah yang berpegang pada ajaran Pietist.
Keluarga Kant memang penganut agama Pietist, yaitu agama di jerman yang mendasarkan keyakinannya pada pengalaman religius dan studi kitab suci.Pada tahun 1740, Kant menempuh pendidikan di University of Königsberg dan mempelajari tentang filosofi, matematika, dan ilmu alam.Untuk meneruskan pendidikannya, dia bekerja sebagai guru privat selama tujuh tahun dan pada masa itu, Kant mempublikasikan beberapa naskah yang berkaitan dengan pertanyaan ilmiah.Pada tahun 1755-1770, Kant bekerja sebagai dosen sambil terus mempublikasikan beberapa naskah ilmiah dengan berbagai macam topik.Gelar profesor didapatkan Kant di Königsberg pada tahun 1770.
Yang dimaksud dengan dogmatisme adalah filsafat yang mendasarkan pandangannya kepada pengertian Allah atau subtansi, tanpa menghiraukan rasio telah memiliki pengertian tentang hakekatnya sendiri, luas dan batas kemampuannya.Filsafat bersifat dogmatis menerima kebenaran-kebenaran asasi agama dan dasar ilmu pengetahuan begitu saja, tanpa mempertanggungjawabkan secara kritis.Dogmatisme menganggap pengenalan obyektif sebagai hal yang sudah sendirinya.Sikap demikian, menurut Kant adalah salah. Orang harus bertanya: “bagaimana pengenalan obyektif (itu) mungkin?”.Oleh karena itu penting sekali menjawab pertanyaan mengenai syarat-syarat kemungkinan adanya pengenalan dan batas batas pengenalan itu. Filsafat kant disebut dengan kritisisme. Itulah sebab ketiga karyanya yang besar disebut “kritik”, yaitu kritik der reinen vernunft, atau kritik atas rasio murni (1781), kritik der praktischen vernunft, atau kritik atas rasio praktis (1788) dan kritik der urteilskraft, atau kritik atas daya pertimbangan (1790).
Pendirian aliran rasionalisme dan empirisme sangat bertolak belakang.Rasionalisme berpendirian bahwa rasio merupakan sumber pengenalan atau pengetahuan, sedangkan empirisme berpendirian sebaliknya bahwa pengalaman menjadi sumber tersebut. Tokoh utama Kritisisme adalah Immanuel kant yang melahirkan Kantianisme.Immanuel Kant (1724-1804 M) berusaha mengadakan penyelesaian atas pertikaian itu dengan filsafatnya yang dinamakan Kritisisme (aliran yang kritis). Untuk itulah, ia menulis tiga bukunya berjudul : Kritik der Reinen Vernunft (kritik atas rasio murni), Kritik der Urteilskraft (kritik daya pertimbangan). Kritisisme adalah aliran yang lahir dari pemikiran Immanuel Kant yang terbentuk sebagai ketidakpuasan atas aliran rasionalisme dan empirisme.
Biografi
Immanuel Kant dilahirkan pada tahun 1724 di Königsberg dari pasangan Johann Georg Kant, seorang ahli pembuat baju zirah (baju besi), dan Anna Regina Kant.Ayahnya kemudian dikenal sebagai ahli perdagangan, namun di tahun 1730-1740, perdangangan di Königsberg mengalamikemerosotan.Hal ini memengaruhi bisnis ayahnya dan membuat keluarga mereka hidup dalam kesulitan.Ibunya meninggal saat Kant berumur 13 tahun, sedangkan ayah Kant meninggal saat dia berumur hampir 22 tahun. Pendidikan dasarnya ditempuh Kant di Saint George’s Hospital School, kemudian dilanjutkan ke Collegium Fredericianum, sebuah sekolah yang berpegang pada ajaran Pietist.
Keluarga Kant memang penganut agama Pietist, yaitu agama di jerman yang mendasarkan keyakinannya pada pengalaman religius dan studi kitab suci.Pada tahun 1740, Kant menempuh pendidikan di University of Königsberg dan mempelajari tentang filosofi, matematika, dan ilmu alam.Untuk meneruskan pendidikannya, dia bekerja sebagai guru privat selama tujuh tahun dan pada masa itu, Kant mempublikasikan beberapa naskah yang berkaitan dengan pertanyaan ilmiah.Pada tahun 1755-1770, Kant bekerja sebagai dosen sambil terus mempublikasikan beberapa naskah ilmiah dengan berbagai macam topik.Gelar profesor didapatkan Kant di Königsberg pada tahun 1770.
Komentar
Posting Komentar